History of Spikoe/Kue Lapis Surabaya, Malang, Legit, Mandarin
Copas from wikipedia
In Malang, East Java, kue lapis malang or spiku malang refers to a two-layered cake, prepared using a different technique. Two batter mixes are prepared, one with naturally produced yellow colour, the other mixed with cocoa powder to produce a dark brown colour. The batter mixes are poured into two different baking tin and baked in the oven. To assemble, the cake is layered on top of the other with a thin layer of fruit jam in between. Similarly in Surabaya, kue lapis surabaya or spiku surabaya refers to a three-layered cake, prepared using a similar technique to spiku malang.
Lapis legit is similar to traditional Indonesian kue lapis, the difference being that lapis legit is a puffy layered cake, made of flour and is baked, while kue lapis is a moist layered pudding, made of rice flour and sago, and is steamed.
Lapis legit atau spekuk (bahasa Belanda: Spekkoek) adalah salah satu jenis kue basahtradisional dari Indonesia.[1] Kue ini pertama kali dikembangkan pada masa kolonial Belanda di Indonesia yang terinspirasi dari kue lapis Eropa.[1] Lapis legit dibuat dari berbagai macam rempah-rempah yang memang sangat disukai oleh orang-orang Eropa, di antaranya adalah kapulaga, kayu manis, cengkih, bunga pala, dan adas manissehingga rasanya sangat khas kaya akan aroma rempah. Kue berbahan dasar kuning telur, tepung terigu, gula, dan mentega/margarin ini memiliki cita rasa yang manis dengan tekstur yang lembut namun kokoh.[2] Adonan kue dipanggang dalam ovensecara bertahap hingga membentuk lapisan-lapisan yang umumnya berjumlah 18 lapisan atau lebih. Karena banyaknya lapisan pada lapis legit, kue ini dikenal juga dengan sebutan kue seribu lapis.[3]
Di Indonesia kue ini sangat populer. Lapis legit biasanya disajikan pada acara-acara tertentu dan hari-hari raya, seperti Imlek, Lebaran, dan Natal.[2] Kue ini juga disajikan sebagai hadiah pada perayaan-perayaan lokal, seperti hari pernikahan dan hari ulang tahun. Di Belanda, irisan kue ini biasanya disajikan sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut dalam jamuan rijsttafel.[4]
Dalam bahasa Belanda, kata spekkoek secara harfiah berarti kue daging babi. Dinamai kue daging babi karena lapisan-lapisan yang terbentuk pada kue ini mirip seperti lemakbabi.[5] Nama kue ini dalam bahasa Indonesiaadalah lapis legit di mana kata legit berarti manis.
Lapis legit berkembang selama masa kolonial Belanda di Indonesia.[6] Awal mulanya, kue bernama asli spekkoek ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Indonesia. Kue tersebut kemudian mendapat pengaruh dari penduduk lokal. Orang-orang Indonesia memodifikasinya dengan menggunakan bahan-bahan lokal termasuk menambahkan rempah-rempah yang disesuaikan dengan lidah mereka.[7] Seiring perkembangannya, kue ini lebih dikenal dengan nama lapis legitkarena kue ini memiliki banyak lapisan dengan rasa yang sangat manis.[8][6]
Di kalangan orang-orang Tionghoa, lapis legit memiliki sejarah yang sangat mengakar. Lapis legit menjadi sajian wajib pada perayaan Tahun Baru Imlek. Mereka percaya jika semakin banyak lapisan pada kue tersebut maka semakin berlipat-lipat rezeki yang akan didapatkan.[8][6][7]
Lapis legit umumnya memiliki 18 lapisan atau lebih.[1][3] Kue ini berbahan dasar kuning telur, mentega, tepung terigu, dan gula. Kuning telur yang digunakan umumnya diambil dari 30 butir atau lebih telur utuh.[9][3] Loyang yang digunakan biasanya berbentuk persegi dengan ukuran 18 cm x 18 cm atau 20 cm x 20 cm.[9] Oven yang digunakan adalah oven gas atau oven listrik.[10]
Satu lapisan lapis legit dibuat dengan menuangkan sedikit adonan ke dalam loyang, kemudian loyang tersebut dimasukkan ke dalam oven dan dipanggang dengan pusat api yang berada di atas hingga keemasan. Loyang kemudian dikeluarkan dan proses diulang kembali hingga adonan telah habis.
Di Indonesia, ada banyak jenis-jenis lapis legit, seperti maksuba, lapis legit pontianak, lapis legit bangka, lapis legit lampung, dan legit gulung dengan variasi rasa keju cheddar, buah prun, pandan, atau cokelat. Rasa pandan dan cokelat pada lapis legit biasanya didapatkan dengan mencampurkan pasta kue. Beberapa lapis legit ada yang dibuat tanpa menambahkan rempah-rempah dan tepung terigu. Beberapa lapis legit juga ada yang dibuat dengan menambahkan banyak mentega dan susu.
Jadi semua kue Lapis ini berawal dari zaman kolonial yang di modifikasi oleh orang2 Indonesia sesuai dengan cita rasanya....berawal dari Lapis Legit yang lapisannya berkisar 18 lapisan di Modifikasi menjadi beberapa yang kita kenal seperti yang popular di Surabaya yaitu Lapis Surabaya yang hanya memiliki 3 lapisan yang umumnya lapisan pertama dan ketiga berwarna putih kekuning-kuningan kemudian lapisan kedua atau ditengahnya berwarna coklat. Kemudian Lapis Mandarin hanya memiliki 2 Lapisan seperti lapis surabaya hanya lapisan ketiganya tidak ada.
Kalau resep originalnya hanya menggunakan kuning telur saja dan jumlahnya sangat banyak. Banyak orang tidak tahan dengan penggunaan kutel yg banyak seperti saya....maka saya lebih suka untuk membuat Lapsur yang ekonomis yg menggunakan telur utuh tdk hanya kutel saja tapi rasanya tetap lembut dan enak...tdk *eneg or eggy..(duh *bhs indonya apa yahh..hehe)....resep saya modif dari resepnya Mba Tintin Rayner *resep aslinya bisa cari di Cookpad Tintin Rayner
Berikut ini resep yang sudah saya modif
LAPIS SURABAYA EKONOMIS
BAHAN
100 gr gula pasir (Sugar)
120 gr (1 sdm/tbsp susu bubuk/milk powder 1/2 sdm/tbsp maizena/corn starch dan sisanya tepung terigu/left the flour)
1 tsp/sdt emulsifer /Sp
1/2 tsp/sdt Vanila
1 tbsp/sdm skm/condense milk
120 gr margarine/butter melted/leleh
CARA BUAT/Method
All in one method
Mixer semua bahan kecuali margarin ato butter. Sampai kental dan putih baru masukkan mentega leleh aduk lipat dan bagi 3 bagian dan satu bagian di beri pasta coklat/ bubuk coklat. Masukkan di loyang brownies yg terbagi 3 (10x30). Panggang smp matang.
All in one exc.Margarine/butterTill thick and white. Add melted margarine/butter. Use 3 tin 10x30. 1 batter add chocolate paste/2 tbsp cocoa powder and 2 tbsp melted margarine/butter. Oven till cook.
Lapis Surabaya (feb'19)